Satgas Antimafia Bola berhasil menangkap tangan sejumlah pelaku pengaturan skor. Para mafia bola ini ditangkap usai laga Kalteng Putra vs Persela Lamongan pada Minggu (27/10) WIB. Malamnya setelah berkordinasi dengan pihak terkait ternyata Satgas menemukan bukti kalau pertandingan Liga 1 ini terdapat pengaturan skor.
Dari yang dikutip dari berita bola Football5star.com kalau Satgas berhasil mengamankan 9 orang yang diduga terlibat dalam pengaturan skor di pertandingan itu. Mereka ditangkap pada pukul 03.00 dini hari WITA di Hotel Fovere, Palangka Raya. Satgas yang bertugas bersama Resmob Ditreskrimum Polda Kalteng.
”Kami informasikan kejadian tangkap tangan yang dilakukan tim satgas mafia bola mabes Polri dan Polda Kalteng,” kata Kabidhumas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan dalam konferensi pers tadi pagi, dikutip dari berita bola Jawa Pos.
”Ini terkait dengan pertandingan Kalteng Putra versus Persela Lamongan. Dari pemeriksaan tadi malam, ada sembilan orang yang kami amankan,” tuturnya lagi.
Beberapa bukti telah berhasil dikumpulkan untuk mendalami kasus ini lebih lanjut lagi. Kini 9 orang terduga masih dalam proses pemeriksaan secara mendalam untuk menentukan status resminya. Bukti-bukti seperti rekening dan documentasi suap menyap sudah diamankan.
”Saat ini sedang dilakukan pendalaman pemeriksaan. Kami benarkan ada penangkapan tadi malam,” kata Kombes Pol Hendra Rochmawan.
”Untuk saat ini kami masih belum dalam informasi data. Tapi yang bisa kami berikan dokumentasi adanya foto dari HP sembilan orang yang kami periksa. Ada kiriman rekening kepada mereka,” ujarnya.
Adapun beberapa nama yang ditangkap sebagai berikut:
Ikhsan Prasetya Jati (wasit), Muchlish (asisten wasit 1), Karnedi (asisten wasit 2), Dodi Setia P (wasit cadangan), Jerry Elly (inspektur wasit), Fani Adi Nugroho (komisi pertandingan), Khairul Fahmi (bendahara Kalteng Putra), Febri Agung (bendahara panpel), dan Hamzin (LO).
Laga Liga 1 ini harus ternodai lantaran ulah dari para mafia bola. Laga Kalteng Putra vs Persela Lamongan ini berakhir dengan kemenangan tuan rumah 2-0 di Stadion Tuah Pahoe. Pertandingan ini sepertinya tidak berjalan seperti biasanya. Dimana membuat para akhirnya mencium adanya praktek mafia bola yang mendasari pertandingan ini.